Kredit kendaraan bermotor adalah penyediaan fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur untuk pembelian kendaraan baru maupun bekas pakai (second) yang digunakan untuk keperluan produktif/investasi maupun konsumtif yang pembayarannya dengan cara diangsur/dicicil dalam jangka waktu tertentu, seperti pembelian motor, mobil pribadi maupun niaga, termasuk pembelian alat berat maupun traktor.

Informasi Produk

• Informasi Lanjutan

  Kredit kendaraan bermotor yang bersifat produktif/investasi adalah pembelian jenis kendaraan baru/bekas pakai(second) yang digunakan untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dalam mendistribusikan/mengangkut barang-barang komoditas hasil industri, hasil perkebunan, hasil pertanian maupun barang-barang lain dengan tonase besar yang diangkut antar daerah maupun antar provinsi, seperti jenis kendaraan truk, tornton termasuk jenis dump truk maupun kendaraan jenis pick up. Sedangkan alat berat meliputi jenis Excavator, Dozzer, Vibro, Whell Loader dan traktor untuk membajak tanah pertanian/perkebunan. Kredit kendaraan bermotor yang bersifat konsumtif adalah untuk pembelian kendaraan baru/bekas pakai untuk keperluan pribadi debitur, seperti mobil minibus, sedan maupun motor.

  Jangka waktu kredit adalah maksimal 4 (empat) tahun.

• Syarat & Ketentuan

  • Pribadi / Perseorangan •

  1. Mengisi formulir permohonan kredit

  2. Fotocopy KTP suami & istri yang masih berlaku

  3. Fotocopy akta nikah / akta perkawinan

  4. Fotocopy kartu keluarga (KK)

  5. Fotocopy jaminan yang akan diserahkan (BPKB, STNK, Sertifikat tanah dll) dan bukti kepemilikan barang jaminan.

  6. Fotocopy rekening listrik, PBB

  7. Bukti transaksi keuangan seperti Rekening tabungan atau giro (bila ada), nota-nota dll.

  8. Diwajibkan untuk debitur/calon debitur dengan plafon total seluruh pinjamannya mulai dari Rp 2 miliar, untuk pinjaman dibawah plafon yang ditetapkan dapat dilampirkan sebagai bukti legalitas usahanya.

  9. Usia maks. 55 tahun (untuk karyawan) / 65 tahun (untuk pengusaha & professional) pada saat kredit berakhir

  • Badan hukum •

  1. Akta pendirian dan akta – akta perubahan perusahaan nasabah

  2. Ijin – ijin usaha (NPWP, SIUP, SITU, TDP, HO dll)

  3. KTP para pengurus dan pemegang saham (yang masih berlaku)

  4. Rekening tabungan atau giro

  5. Laporan keuangan

• Agunan / Jaminan

  Kendaraan Bermotor / Sertifikat Tanah dan Bangunan / Alat Berat / Dsb..